Senin, 15 November 2010

Jaringan WAN dan Keuntungannya

WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

Keuntungan Jaringan WAN.
1.Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
2.Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
3.Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
4.Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.

Jaringan LAN

LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
Berdasarkan kabel yang digunakan ,ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.

Keuntungan Jaringan LAN.
Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem

Jaringan Workgroup dan keuntungannya

Jaringan ini terdiri dari beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan Network Interface Card atau yang biasa disebut dengan Local Area Network Card, serta dengan menggunakan kabel BNC maupun UTP. Semua unit komputer yang terhubung dapat mengakses data dari unit komputer lainnya dan juga dapat melakukan print document pada printer yang terhubung dengan unit komputer lainnya.

Keuntungan Jaringan Workgroup.
1.Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
2.Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua unit komputer (Printer Sharing).
3.Akses data dari/ke unit komputer lain dapat di batasi dengan tingkat sekuritas pada password yang diberikan.
4.Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
5.Bila salah satu unit komputer terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan ini dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.

Jaringan komputer dan manfaatnya

Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya aktif atau tidak aktif dan mengontrolnya, maka komputer komputer tersebut tidak otonom. Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah komputer lain yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan; komputer besar dengan remote printer dan terminalpun bukanlah suatu jaringan.

Manfaat Jaringan
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.


Ada tiga tipe jaringan yang umum yang digunakan antara lain :
Jaringan WorkGroup,
Janringan Lan, dan
Jaringan Wan

Peranan LAN Switching di dalam Jaringan Komputer

Adanya perangkat switching telah mengevolusi LAN (local area network), MAN (metropolitan network) dan WAN (wide area network) dari bentuk ‘shared internetwork’ ke bentuk ‘swicthing internetwork’. Kebanyakan desainer network menambahkan perangkat switching ini ke dalam sistem networknya untuk mendapatkan manfaat sebagai berikut :
1.
Peningkatan bandwidth yang lebih baik untuk tiap usernya, dengan cara menghindarkan kejenuhan aliran data di dalam sistem networknya.

2.
Mengusahakan pengelolaan VLAN dengan mengorganisasi para pengguna network ke dalam group group logik yang independen secara topologi fisik dan perkabelannya. Ini akan mengurangi biaya pemindahan, penambahan dan pengubahan pada saat meningkatan flexibilitas network.

3.
Menerapkan applikasi multimedia yang terbaik melalui berbagai platform teknologi switching yang berbeda-beda dan membuatnya cocok bagi beragam pengguna atau user.

4.
Membuat evolusi path yang halus menuju bentuk switching bermutu tinggi seperti Fast Ethernet dan ATM.


Pemisahan segmen media pembagi pada LAN, akan membagi user ke dalam dua atau lebih segmen LAN, dan mengurangi pemakaian bandwith. Teknologi switching LAN yang dibuat atas dasar tren ini, menerapkan model microsegmentation, dimana didalamnya tiap segmen akan memberikan sambungan kepada user sebuah segmen ‘dedicated LAN’. Tiap port yang terdapat pada sebuah switch akan memberikan sebuah sambungan dedicated, 10 Mb segmen Ethernet, atau sambungan dedicated 4/16 Mb segmen Token Ring.
Segmen segmen terhubung oleh perangkat perangkat internetworking yang memberikan komunikasi antar LAN-LAN dan menghentikan bentuk bentuk traffic data lainnya. Switch telah dilengkapi dengan perangkat monitoring traffic data dan tabel kompilasi alamat, sehingga memungkinkan perangkat ini meneruskan paket paket data secara langsung ke port port tertentu yang terdapat di dalam LAN.
Teknologi swicthing menjadi solusi yang cepat diminati masyarakat yang sedang berusaha mengembangkan traffic data di dalam LANnya dengan alasan alasan sebagai berikut :
1.
Switch berbeda dengan hub dan repeater, switch memungkinkan banyak data streaming melalui perangkat ini secara simultan.

2.
Switch memiliki kapasitas microsegmentasi untuk mendukung peningkatan kecepatan aliran
data dan menghemat kebutuhan bandwith.

3.
Switch memberikan sambungan bandwith dedicated kepda user atau pengguna melalui grup grup swicth yang padat dan menghubungkan ke 10 BaseT atau 100BaseT Ethernet, flexible 10/100 BaseT Ethernet, fiber-based Fast Ethernet, Fast EtherChannel, Token Ring, CDDI/FDDI, dan ATM LAN Emulation (LANE).

Sebuah switch di dalam LAN biasanya berupa perangkat yang terdiri dari banyak port yang menghubungkan segmen segmen LAN (yaitu Ethernet atau Token Ring) dan sebuah port berkecepatan tinggi (high speed port, seperti  100 Mbps Ethernet, Fiber Distributed Data Interface [FDDI] atau 155 Mbps ATM). Sebuah port berkecepatan tinggi, sebaliknya juga menghubungkan swicth LAN ke berbagai perangkat di dalam network.
Switch dibuat untuk memberikan bandwith dedicated per port, dan tiap port memberikan sebuah segmen berbeda. Untuk mendapatkan kinerja yang terbaik, desainer network selalu menghubungkan sebuah host ke sebuah port, dan memberikan host itu bandwith 10 Mbps, seperti pada gambar di atas.
Selain digunakan pada private network, switch juga banyak digunakan pada Akses Multi servis seperti pada MAN atau WAN.
Secara umum pemakaian switch di dalam jaringan komputer kampus telah memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bandwith yang memadai karena swicth memberikan servis yang baik kepad atiap user dengan  berupa alokasi bandwith dedicated ke tiap port (misalnya ke tiap segmen network). Teknik ini dikenal dengan nama microsegmenting.

      2. Adanya Quality of Service (QoS)

      3. Biaya murah

      4. Konfigurasi mudah


Sebuah jaringan komputer kampus yang memiliki banyak komputer akan memerlukan router router sebagai penghubung antar LAN. Router berperan memberikan manfaat :
1
Memberikan servis firewall boradccast

2.
Pengalamatan yang hirarkis

3.
Melayani komunikasi antar LAN yang berbeda

4.
Penyatuan aliran data yang cepat

5.
Penetapan ruting

6.
Penetapan ruting QoS

7.
Security

8.
Redundancy dan load balancing

9.
Pengelolaan aliran data (traffic flow management)

10.
Multimedia group membership


Perbedaan antara perangkat switch dan perangkat router adalah perangkat switch beroperasi pada Layer 2 OSI model, sedangkan router beroperasi pada Layer 3 OSI model. Perbedaan daerah operasi ini amat berpengaruh kepada traffic data sehingga kualitas performance LAN bisa menjadi lebih baik.
Dalam menggabungkan LAN LAN yang  berbeda baik dari segi topologi maupun hardware yang digunakan oleh tiap LAN, perhatian dan perhitungan terhadap tiap jenis perangkat network yang digunakan di setiap LAN itu patut diberikan. Sebagai salah satu bahan untuk landasan berpikir penulis sajikan tabel kapasitas pengiriman data maksimal per unit (maximum transfer unit, MTU) dari beberapa perangkat jaringan komputer.
    Kapasitas MTU pada beragam perangkat jaringan komputer.
Perangkat
Minimum Valid Frame
Maximum Valid Size

Ethernet
46 byte
1500 bytes

Token Ring
32 byte
16 KB teoritis, 4 KB normal

FDDI
32 byte
1500 byte

ATM LANE
64 byte
1518 byte

ATM IP Klasik
64 byte
9180 byte

Serial HDLC
14 byte
Tak terbatas, 4,5 KB normal


Dari tulisan ini dapat dketahui bahwa perangkat stwicth adalah perangkat network yang penting untuk diterapkan di dalam LAN kampus agar tiap komputer user bisa mendapatkan bandwith yang memadai tanpa diganggu oleh kemacetan aliran data yang  biasa terjadi di dalam HUB.

Gigabit LAN

LAN saat ini tidak mencukupi untuk keperluan multimedia dan aplikasi groupware. Untuk bisa mengoperasikan aplikasi seperti multimedia, video dan 3D CAD/CAM dibutuhkan kecepatan LAN dalam skala Gigabit. Empat tipe teknologi LAN yang ada: Ethernet, Token-Ring, FDDI dan SNA. Tiga yang pertama berdasarkan standar terbuka, sedangkan SNA adalah teknologi IBM dan digunakan untuk maniframe.

Kemunculan LAN Gigabit

Untuk memenuhi kebutuhan network mendatang, teknologi LAN Gigabit muncul dengan cepat. Dikenal sebagai Gigabit Ethernet dan 1G-AnyLAN, LAN ini beroperasi di atas bermacam-macam media, termasuk fiber, coaxial, dan twisted-pair copper wiring kategori 5.

Ethernet

Pada awalnya, Ethernet didesin untuk dijalankan di atas kabel koaksial pada kecepatan maksimum 10 MBps. Sekarang Ethernet beroperasi pada kabel koaksial thin-wide (10base2) dan unshielded twisted-pair (UTP) telephone wiring (10baseT). Devais pada network – PC, workstation, printer, server, dll – secara fisik terhubung ke kabel tunggal yang dikenal sebagai bus.

Pada perkembangan berikutnya, muncul teknologi Switch Ethernet, untuk menghindari problem tabrakan paket. Sebuah Switch Ethernet menggantikan pengkabelan hub. Berikutnya adalah Fast Ethernet, yang membesarkan bandwidth LAN dari 10 MBps menjadi 100 MBps. Ia menggunakan 2 standar: Gigabit 100Base-T (IEEE 802.3u) dan Gigabit 100VG-AnyLAN (IEEE 803.12). Bila upgrade ke switch Ethernet dilakukan tanpa perlu NIC baru dan pengkabelan, Fast Ethernet memerlukan NIC baru dan mungkin juga pengkabelan baru.

Standar 100Base-T menggabungkan dua skema signaling yang dikenal sebagai 100Base-4T dan 100Base-TX. 100Base-T mempunyai option protokol half-duplex yang beroperasi di atas kabel 4 pasang (kategori 3, 4 atau 5 UTP), yang juga digunakan untuk 10Base-T, shielded Twisted-pair (STP) dan fiber. Tiga pasang digunakan untuk transmisi data untuk masing-masing arah, sedangkan pasangan keemat untuk perlindungan kolisi.

Standar 100VG-AnyLAN menggunakan metode akses media berprioritas permintaan, dibandingkan dengan skema CSMA/CD yang didefinisikan Ethernet Standar. Trafik LAN diprioritaskan dalam 2 tipe – prioritas tinggi (trafik suara dan video) dan prioritas normal (data) – dalam system bertipe round robin. Ia beroperasi di atas kabel 4 pasang kategori 3 dan 5, STP atau Fiber.

Token Ring

Token-Ring berbasis standar IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau 16 MBps. Dengan Token-Ring, devais network secara fisik terhubung dalam konfigurasi ring dimana data dilewatkan dari devais ke devais secara berurutan. Sebuah paket kontrol, yang dikenal sebagai kontrol token, juga dilewatkan dalam ring. Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya dengan data dan dikembalikan ke ring. Devais penerima akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan dikembalikan ke ring. Protokol ini mencegah terjadinya kolisi data dan menghasilkan performansi yang lebih baik pada penggunaan high-level bandwidth.

Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: full duplex, switched dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggandakan bandwidth yang tersedia bagi devais pada network. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data antara segmen LAN, tidak antara devais LAN tunggal. Standar 100VG-AnyLAN mendukung format Ethernet dan Token Ring pada kecepatan 100 MBps.

Fiber distributed Data Interface

FDDI adalah pasangan teknologi LAN Ethernet IEEE 802 yang mendukung data transfer 100 MBps untuk jarak sampai 100 km. FDDI bukan standar IEEE dan beroperasi di atas kabel fiber optik dengan menggunakan arsitektur ring counter-ruting kembar yang dapat menghubungkan sampai 500 devais per ring. Ring kembar memungkinkan LAN tetap beroperasi bila terjadi kegagalan pada salah satu ring atau node.

Asynchronous Transfer Mode

ATM beroperasi mulai dari 25 MBps sampai 622 MBps. ATM adalah suatu bentuk teknologi paket switching yang menggunakan sel data dengan panjang tetap (53 byte) pada sirkuit virtual. Dengan ukuran sel data yang tetap dan kecil, memungkinkan switching pada kecepatan dengan throughput tinggi. Dengan delay yang sangat kecil dan waktu interval yang tetap antar sel data, memungkinkan aplikasi suara dan video dikirim lewat LAN dan berbagai jenis tipe data yang berbeda digabungkan dalam network yang sama. Walaupun ATM tidak mencapai kecepatan Gigabit di atas network, feature delay dan waktu interval menjadikannya teknologi potensial untuk LAN kecepatan tinggi membawa aplikasi multimedia.

Dua Standar

Problem terbesar yang dihadapi LAN Gigabit adalah adanya dua standar yang menyebabkan adanya masalah kompatibilitas. Selain itu, baik Gigabit Ethernet ataupun 1G-AnyLAN tidak menjamin pengoperasian suara atau video yang time-sensitive. Pertanyaan lain yang belum terjawab sekitar throughput dan jarak capai antar node dengan kabel tembaga.

Isu kompatibilitas menjadi lebih kompleks dengan adanya kebutuhan pemakaian Ethernet Gigabit di atas LAN bersama. Unswitch Ethernet menggunakan CSMA/CD untuk menghindari tabrakan data. Di sisi lain Switched Ethernet tidak menghadapi masalah tabrakan, karena desainnya yang full duplex. Oleh karena itu, protokol CSMA/CD dihentikan. Pada kecepatan Gigabit di atas network dimana kedua tipe protokol Ethernet digunakan, tabrakan akan terjadi denga jumlah besar, sehingga akan memerlukan transmisi ulang yang dapat mengurangi performansi secara signifikan.

Dua prosedur sedang dievaluasi untuk masalah LAN Gigabit bersama. Yang pertama memerlukan perluasan carrier yang digunakan ketika devais network memulai transmisi untuk menjaga sinyal carier aktif lebih lama. Perluasan ini memungkinakn frame ethernet berjalan lebih jauh tanpa tabrakan. Ada negatif efek bila paket Ethernetnya besar.Dan bila paket lebih kecil (64 Kb), efisiensi berkurang sebagai hasil dari kombinasi paket besar dan kecil.

Pendekatan kedua menggunakan buffered repeater untuk menjalankan protokol CSMA/CD. Secara tradisional, Lan bersama berjalan half-duplex. Dengan meletakkan tabrakan pada buffered repeater, end station tidak perlu melakukan transmisi ulang. Kerugiannya adalah buffered repeater memerlukan tambahan 8 Kb memori per port untuk menangani kemampuan buffering.

LAN Gigabit ATM

Satu argumen kuat yang memfavoritkan ATM adalah karena kemampuan multimedianya yang beih berkembang. Ethernet Gigabit didak mempunyai suatu skema untuk prioritas pengiriman trafik time-sensitive. 1G-AnyLan (100VG) menyerahkan dua level prioritas untuk trafik, tetapi pada LAN yang sibuk prioritas tersebut tidak menjamin suara dan video datang tepat waktu. Sedangkan pada ATM, ketepatan waktu diperoleh karena penggunaan sel berukuran tetap, dibandingkan paket berukuran tak tetap pada Ethernet. Sel tersebut memudahkan transportasi secara simultan berbagai jenis tipe trafik.

Keuntungan besar LAN Ethernet Gigabit adalah tidak perlu penulisan ulang aplikasi, sedangkan ATM memerlukannya untuk mengakomodasi switching data.

LAN Gigabit terkini

Sebuah produk LAN Gigabit ditawarkan oleh sebuah vendor. Mempunyai teknologi konsentrator multichannel yang menyediakan transport data symetric bebas tabrakan. Beroperasi pada kecepatan 1 GBps di atas kabel 4 pasang kategori 5 UTP, dengan 320 MBps dialokasikan untuk komunikasi dari workstation ke server, 320 untuk respon server ke workstation, dan 320 sisanya untuk fungsi remote, seperti e-Mail, video feed, video konferen, dan internet. Data dikonversi dari format 8 bit ke format khusus 10 bit untuk keperluan transmisi. Pengkodean ini adalah kompatibel standar industri dan menyediakan feature untuk pemeliharaan penyelarasan waktu, deteksi kesalahan hardware, dan pengiriman/penerimaan karakter kontrol dari network sambil menjaga kompatibiltas semua tipe data.

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER (LOCAL AREA NETWORK)

Sejak ditemukannya teknik komunikasi data antara komputer, mulailah berkembang penggunaan jaringan komputer di lembaga-lembaga bisnis maupun pendidikan dan riset serta lembaga-lembaga lainnya.
Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung banyak komputer ke sebuah atau beberapa server. Server adalah komputer yang difungsikan sebagai "pelayan" pengiriman data dan atau penerimaan data serta mengatur pengiriman dan penerimaan data diantara komputer-komputer yang tersambung. Fungsi pelayanan ini dimungkin oleh adanya penggunaan perangkat lunak khusus untuk server. Perangkat lunak yang dulu dikenal antara lain Xenix dari IBM, UNIX, Novell dan Microsoft Windows 3.11 dan beberapa merk lainnya. Saat ini yang umum dipergunakan orang adalah perangkat lunak Novell dan Windows NT dari jenis-jenis keluaran terbaru yang memiliki kompatibilitas dengan jaringan internet. Kompatibilitas ini atau kecocokan ini dimungkinkan oleh karena perusahaan produsennya telah mengembangkan produknya dengan menambahkan sistem TCP/IP. Sistem TCP/IP dipergunakan dalam jaringan internet sebagai sistem pengiriman meta data dan pengontrolannya.
Secara fisik, jaringan komputer merupakan komputer yang dihubungkan dengan kabel data. Ada beragam jenis kabel data yang dibuat untuk penggunaan tertentu seperti kabel RG 58 untuk didalam ruangan, dapat juga mempergunakan kabel UTP. Untuk hubungan jaringan komputer antar gedung dapat dipergunakan kabel RG8 atau yang dikenal sebagai kabel backbone. Apabila anda membangun jairngan komputer antar gedung sebaiknya memperhatikan keamanannya dari gangguan petir.
Model penyambungan antara komputer didalam sebuah jaringan komputer juga ada beberapa macam yang secara umum ada 3 buah model yaitu :
1. Model BUS, dimana komputer dan server dihubungkan pada sebuah kabel saja secara berderet. ujung-ujung kabel data diberi komponen elektronik yang disebut terminator, yaitu semacam resistor terbungkus logam dengan nilai tahanan sebesar 50 ohm.
2. Model Star, dalam model ini dipergunakan alat tambahan yang disebut hub sebagai penghubungnya. Hub memiliki lubang konektor sejumlah tertentu, ada yang memiliki 8 buah lubang koneksi (disebut port), 12 port atau 16 port dan 24 port. Kabel data dari masing-masing komputer atau server dihubungkan pada alat ini.
3. Model Token Ring, dalam hubungan komputer model ini, kabel penghubung antar komputer dibuat seperti lingkaran (ring). Komputer yang dihubungkan secara berderet pada sebuah kabel data kemudian ujung satu dan ujung satunya lagi dari kabel tersebut dihubungkan.
Ketiga model tersebut dapat dibuat berdiri sendiri atau dalam jaringan yang besar dapat juga digabungkan sesuai dengan kondisi setempat dan rencana penggunaannya.
Komunikasi data antara komputer tersebut dilakukan oleh protokol komunikasi data. Ada beberapa jenis protokol seperti ipx/spx, netbeui, tcp/ip dan protocol-protokol lainnya.