Adanya perangkat switching telah mengevolusi LAN (local area network), MAN (metropolitan network) dan WAN (wide area network) dari bentuk ‘shared internetwork’ ke bentuk ‘swicthing internetwork’. Kebanyakan desainer network menambahkan perangkat switching ini ke dalam sistem networknya untuk mendapatkan manfaat sebagai berikut :
1.
Peningkatan bandwidth yang lebih baik untuk tiap usernya, dengan cara menghindarkan kejenuhan aliran data di dalam sistem networknya.
2.
Mengusahakan pengelolaan VLAN dengan mengorganisasi para pengguna network ke dalam group group logik yang independen secara topologi fisik dan perkabelannya. Ini akan mengurangi biaya pemindahan, penambahan dan pengubahan pada saat meningkatan flexibilitas network.
3.
Menerapkan applikasi multimedia yang terbaik melalui berbagai platform teknologi switching yang berbeda-beda dan membuatnya cocok bagi beragam pengguna atau user.
4.
Membuat evolusi path yang halus menuju bentuk switching bermutu tinggi seperti Fast Ethernet dan ATM.
Pemisahan segmen media pembagi pada LAN, akan membagi user ke dalam dua atau lebih segmen LAN, dan mengurangi pemakaian bandwith. Teknologi switching LAN yang dibuat atas dasar tren ini, menerapkan model microsegmentation, dimana didalamnya tiap segmen akan memberikan sambungan kepada user sebuah segmen ‘dedicated LAN’. Tiap port yang terdapat pada sebuah switch akan memberikan sebuah sambungan dedicated, 10 Mb segmen Ethernet, atau sambungan dedicated 4/16 Mb segmen Token Ring.
Segmen segmen terhubung oleh perangkat perangkat internetworking yang memberikan komunikasi antar LAN-LAN dan menghentikan bentuk bentuk traffic data lainnya. Switch telah dilengkapi dengan perangkat monitoring traffic data dan tabel kompilasi alamat, sehingga memungkinkan perangkat ini meneruskan paket paket data secara langsung ke port port tertentu yang terdapat di dalam LAN.
Teknologi swicthing menjadi solusi yang cepat diminati masyarakat yang sedang berusaha mengembangkan traffic data di dalam LANnya dengan alasan alasan sebagai berikut :
1.
Switch berbeda dengan hub dan repeater, switch memungkinkan banyak data streaming melalui perangkat ini secara simultan.
2.
Switch memiliki kapasitas microsegmentasi untuk mendukung peningkatan kecepatan aliran
data dan menghemat kebutuhan bandwith.
3.
Switch memberikan sambungan bandwith dedicated kepda user atau pengguna melalui grup grup swicth yang padat dan menghubungkan ke 10 BaseT atau 100BaseT Ethernet, flexible 10/100 BaseT Ethernet, fiber-based Fast Ethernet, Fast EtherChannel, Token Ring, CDDI/FDDI, dan ATM LAN Emulation (LANE).
Sebuah switch di dalam LAN biasanya berupa perangkat yang terdiri dari banyak port yang menghubungkan segmen segmen LAN (yaitu Ethernet atau Token Ring) dan sebuah port berkecepatan tinggi (high speed port, seperti 100 Mbps Ethernet, Fiber Distributed Data Interface [FDDI] atau 155 Mbps ATM). Sebuah port berkecepatan tinggi, sebaliknya juga menghubungkan swicth LAN ke berbagai perangkat di dalam network.
Switch dibuat untuk memberikan bandwith dedicated per port, dan tiap port memberikan sebuah segmen berbeda. Untuk mendapatkan kinerja yang terbaik, desainer network selalu menghubungkan sebuah host ke sebuah port, dan memberikan host itu bandwith 10 Mbps, seperti pada gambar di atas.
Selain digunakan pada private network, switch juga banyak digunakan pada Akses Multi servis seperti pada MAN atau WAN.
Secara umum pemakaian switch di dalam jaringan komputer kampus telah memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bandwith yang memadai karena swicth memberikan servis yang baik kepad atiap user dengan berupa alokasi bandwith dedicated ke tiap port (misalnya ke tiap segmen network). Teknik ini dikenal dengan nama microsegmenting.
2. Adanya Quality of Service (QoS)
3. Biaya murah
4. Konfigurasi mudah
Sebuah jaringan komputer kampus yang memiliki banyak komputer akan memerlukan router router sebagai penghubung antar LAN. Router berperan memberikan manfaat :
1
Memberikan servis firewall boradccast
2.
Pengalamatan yang hirarkis
3.
Melayani komunikasi antar LAN yang berbeda
4.
Penyatuan aliran data yang cepat
5.
Penetapan ruting
6.
Penetapan ruting QoS
7.
Security
8.
Redundancy dan load balancing
9.
Pengelolaan aliran data (traffic flow management)
10.
Multimedia group membership
Perbedaan antara perangkat switch dan perangkat router adalah perangkat switch beroperasi pada Layer 2 OSI model, sedangkan router beroperasi pada Layer 3 OSI model. Perbedaan daerah operasi ini amat berpengaruh kepada traffic data sehingga kualitas performance LAN bisa menjadi lebih baik.
Dalam menggabungkan LAN LAN yang berbeda baik dari segi topologi maupun hardware yang digunakan oleh tiap LAN, perhatian dan perhitungan terhadap tiap jenis perangkat network yang digunakan di setiap LAN itu patut diberikan. Sebagai salah satu bahan untuk landasan berpikir penulis sajikan tabel kapasitas pengiriman data maksimal per unit (maximum transfer unit, MTU) dari beberapa perangkat jaringan komputer.
Kapasitas MTU pada beragam perangkat jaringan komputer.
Perangkat
Minimum Valid Frame
Maximum Valid Size
Ethernet
46 byte
1500 bytes
Token Ring
32 byte
16 KB teoritis, 4 KB normal
FDDI
32 byte
1500 byte
ATM LANE
64 byte
1518 byte
ATM IP Klasik
64 byte
9180 byte
Serial HDLC
14 byte
Tak terbatas, 4,5 KB normal
Dari tulisan ini dapat dketahui bahwa perangkat stwicth adalah perangkat network yang penting untuk diterapkan di dalam LAN kampus agar tiap komputer user bisa mendapatkan bandwith yang memadai tanpa diganggu oleh kemacetan aliran data yang biasa terjadi di dalam HUB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar